Haruskan Memilih Sekolah Favorite ??


Hallo Mom, Sebentar Lagi kita akan menyongsong tahun ajaran baru.Sudah mempersiapkan anak-anak untuk menempuh pendidikannya? Atau masih mencari-cari sekolah yang tepat untuk buah hati tercinta? Sistem pendidikan atau metode pengajaran di Indonesia yang kerap kali berubah, kadang begitu membingungkan kita ya, Ma. Kita jadi bingung ingin memasukkan anak ke sekolah yang bagaimana. Sekolah favorit dan unggulan, atau sekolah biasa-biasa saja. Sebagai orangtua, pastinya ingin memberikan yang terbaik buat anak-anak kita, terutama dalam bidang pendidikan yang akan menjadi bekal masa depannya nanti. Orangtua pastilah menginginkan pendidikan yang terbaik.

Tapi, sekarang ini bukan zamannya lagi, orangtua memaksakan keinginan atau kehendaknya kepada anak-anak. Mau ujug-ujug memasukkan anak ke sekolah yang sesuai dengan keinginan kita? Hmmm, bisa saja si anak malah tidak suka, merasa terbebani dengan sekolahnya, dan akhirnya bisa berakibat fatal. Gimana kalau dia lantas tidak suka sekolah, atau lebih parah lagi, menolak sekolah?
Duh!Bahaya banget kan mom, Jadi pilihlah sekolah yang sesuai dengan kemauan mereka ya mom.




So, apa sih pertimbangan Mama saat memasukkan buah hati tercinta ke suatu sekolah?

Apakah salah satu dari alasan berikut ini?
Apakah sekolah itu favorit atau unggulan?
Atau sekolah itu meski sekolah biasa namun sesuai dengan keinginan anak dan orangtua?
Atau Mama memasukkan anak ke sekolah favorit/unggulan demi menjaga gengsi?

Memang sih, menjadi kebanggaan bagi orangtua kalau anak bisa masuk atau meneruskan sekolahnya ke sekolah favorit atau unggulan.

Sebentar. Ada apa dengan sekolah-sekolah tersebut? Mengapa sekolah favorit atau unggulan diburu? Biasanya sih karena alasan-alasan ini, Ma.
Kurikulum yang mumpuni, akreditasi A+ atau Sekolah Standar Nasional (SSN),
Sekolah telah mencetak lulusan atau alumni dengan nilai ujian nasional yang tinggi skala provinsi atau nasionalSiswa ditargetkan punya nilai tinggi, berprestasi di bidang ekstrakurikuler atau kegiatan sekolah lainnya.
Minim masalah seperti tawuran sekolah, bullying dan sebagainya.Tetapi, Ma, percayalah, sekolah favorit atau unggulan itu hanya sekadar pelabelan yang dibuat orang karena melihat apa yang telah dicapai. Label yang tidak bisa dibeli jika memang tak ada buktinya.
Sebuah sekolah bisa menjadi favorit juga tergantung pada murid-muridnya, Ma. Bener nggak? Kalau siswa-siswinya bisa mengikuti sistem pembelajarannya, maka niscaya sekolah akan mampu mencetak hasil yang memuaskan. Tapi kalau siswa-siswinya merasa terbebani, ya bisa jadi malah membuat suasana belajar menjadi tidak nyaman dan prestasinya melorot. Anak yang awal-awalnya merasa senang dengan sekolahnya, bisa jadi mogok sekolah. Dan, anak-anak yang bersekolah di sekolah bukan favorit atau unggulan, karena tidak terbebani, bisa jadi menunjukkan prestasi yang maksimal.

Semua anak istimewa, semua anak berprestasi. Setuju, Ma? Dan, kita sebagai orangtua harus mendukung anak dengan memberikan yang terbaik buat mereka, terutama masalah pendidikannya. Kalaupun anak-anak bisa masuk ke sekolah favorit, adalah karena si anak memang layak masuk ke sekolah itu, dan terutama bukan karena paksaan.



Satu pesan saja nih, Ma. Jangan pernah memaksa anak untuk jadi pintar dan unggul di sekolah. Karena untuk berhasil menjalani hidup ini, bukan hanya pintar dan unggul, tetapi juga pergaulannya dengan lingkungan. Belajar dari pengalaman memasukkan anak ke sekolah favorit, berikut ini sharing saya dalam memilih sekolah, Ma. Barangkali Mama juga bisa mengadopsinya. Tentunya disesuaikan pula dengan kondisi Mama ya.
  1. Sebelum memasukkan anak ke sekolah favorit, lihatlah terlebih dahulu potensi dan juga bakat yang dimiliki oleh anak. Dan, ingat-ingat bahwa potensi dan bakat itu nggak hanya diukur dari nilai akademik di sekolah.
  2. Perhatikan proses belajar anak yang diterapkan di sekolah yang bersangkutan. Proses belajar mengajar sekarang ini dinamis, Ma. Bisa jadi saat TK atau SD anak berprestasi, namun ketika melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, malah melorot.
  3. Pendidikan zaman kita dahulu berbeda dengan pendidikan sekarang. Sumber ilmu tidak hanya dari sekolah, tetapi juga luar sekolah. Akan sangat baik jika anak tidak hanya dibekali dengan pendidikan di dalam sekolah saja mom.
So, untuk para orang tua , sudahkan menentukan pilihan sekolah yang terbaik untuk buah hati tercinta??? jangan terlalu memaksakan kehendak kita ya mom, sesuaikan dengan kkemampuan sang buah hati. semoga bermanfaat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama